Translate

Tuesday, June 3, 2014

alkaloid farmasi



ALKALOID
SEJARAH

Pertama :
                getah kering Opium Papaver somniferum, digunakan sebagai analgesik maupun narkotik.
                penelitian lebih lanjut terhadap opium dapat berhasil mengisolasi morfin.( th 1803)
Selanjutnya :
                (th 1817-1820) Stikhnin, Emetin, Brusin, Piperin, kaffein, Quinin, Sinkhonin, dan Kolkhisin.
                ( th 1826 ) Pelletier dan Caventon juga memperoleh Koniin. Alkaloid koniin bertanggung jawab atas kematian Socrates akibat dari hisapan udara yang beracun.

SUMBER ALKALOID
¨  sumber alkaloid adalah pada tanaman berbunga, angiosperma (Familia Leguminoceae, Papaveraceae,
Ranunculaceae, Rubiaceae, Solanaceae,Berberidaceae) dan juga pada tumbuhan monokotil (Familia Solanaceae dan Liliaceae).
¨  Berikutnya penemuan alkaloid yang terdapat pada hewan, serangga, organisme laut, mikroorganisme dan tanaman rendah.
                Contoh isolasi muskopiridin dari sebangsa rusa; kastoramin dari sejenis musang Kanada ; turunan Pirrol-Feromon seks serangga

FUNGSI ALKALOID
¨  untuk melindungi tanaman dari serangga dan binatang
¨  sebagai hasil akhir dari reaksi detoksifikasi yang merupakan hasil metabolit akhir dari komponen yang membahayakan bagi tanaman
¨  sebagai faktor pertumbuhan tanaman dan cadangan makanan.
PENAMAAN DAN SIFAT FISIKA KIMIA
Penamaan
¨  Kharaktersistik penamaan alkaloid adalah nama berakhiran ”ina”.
¨  diturunkan dari nama genus (contoh: atropin dari Atropa belladonna)
¨  dari nama species (contoh: kokain dari Erythroxyloncoca)
¨  dari nama yang lazim untuk obat-obatan/aktifitas fisiologik (contoh: emetin, emetat)
¨  dari nama pakar kimia alkaloid yang terkenal/penemunya (contoh: pelletierina).

Sifat-sifat fisika
Umum        mempunyai 1 atom N
Khusus                       Ergotamin memiliki 5 atom N.
                N ini dapat berupa amin primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa,
                kebasaannya tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsi.

Bentuk dan kelarutan Alkaloid
¨  alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal
¨  Sedikit alkaloid yang berbentuk amorf
                sedang nikotin dan koniin berupa cairan.
¨  Umumnya bersifat tidak larut,  bentuk basa bebas alkaloid  larut dalam pelarut organik, beberapa pseudoalkaloid dan protoalkaloid larut dalam air.
¨  Bentuk garam alkaloid dan alkaloid quartener sangat larut dalam air.
¨  Kebanyakan alkaloid tidak berwarna
                species aromatik berwarna (contoh berberin berwarna kuning dan betanin berwarna  
               merah).


Sifat-sifat kimia
¨  Kebanyakan alkaloid bersifat basa, Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan nitrogen bersifat melepaskan elektron, contoh; gugus alkil, maka ketersediaan elektron pada nitrogen naik dan senyawa lebih bersifat basa.
¨  Sebaliknya, bila gugus fungsional yang berdekatan bersifat menarik elektron (contoh; gugus karbonil), maka ketersediaan pasangan elektron berkurang dan pengaruh yang ditimbulkan alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam. Contoh ; senyawa yang mengandung gugus amida.

KLASIFIKASI ALKALOID
(a)    Alkaloid Sesungguhnya
(b)   Protoalkaloid
(c)    Pseudoalkaloid

(a) Alkaloid Sesungguhnya ( Sejati )

¨  Alkaloid sesungguhnya adalah racun
¨  menunjukkan aktivitas fisiologi dan bersifat basa
¨  mengandung Nitrogen dalam cincin heterosiklik
¨  diturunkan dari asam amino
¨  biasanya terdapat “aturan”  kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan basa sehingga tidak memiliki cincin heterosiklik.
¨  Alkaloid quartener bersifat agak asam
(b) Protoalkaloid
¨  Protoalkaloid merupakan amin yang relatif sederhana dimana nitrogen dan asam amino tidak terdapat dalam cincin heterosiklik.
¨  Protoalkaloid diperoleh berdasarkan biosintesis dari asam amino yang bersifat basa.

(c) Pseudoalkaloid
¨  Pseudoalkaloid memiliki sifat seperti alkaloid sejati (sesungguhnya) tetapi tidak diturunkan dari asam amino.
¨  Contoh : isoprenoid, terpenoid (coniin), dan alkaloid steroidal purin (kaffein))
¨  Senyawa biasanya bersifat basa.
Pembagian Alkaloid berdasarkan atom N
a.       Alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik
                Dimana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya.
b. Alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosiklik

a. Alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik
1.       Alkaloid Piridin-Piperidin
2.       Alkaloid Tropan
3.        Alkaloid Quinolin
4.        Alkaloid Isoquinolin
5.        Alkaloid Indol
6.       Alkaloid Imidazol
7.        Alkaloid Lupinan
8.        Alkaloid Steroid
9.       Alkaloid Amina
10.   Alkaloid Purin
b. Alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosiklik
1. Alkaloid Efedrin (alkaloid amine)
2. Alkaloid Capsaicin
IDENTIFIKASI
¨  ekstraksi 20 gram bahan tanaman kering
¨  direfluks dengan 80% etanol.
¨  Setelah dingin disaring, residu dicuci dengan 80% etanol dan kumpulan filtrat diuapkan.
¨  Residu yang tertinggal dilarutkan dalam air, disaring, diasamkan dengan asam klorida 1% dan alkaloid diendapkan baik dengan pereaksi Mayer.
¨  Bila hasil tes positif, maka dilakukan tes dengan cara larutan yang bersifat asam dibasakan,
¨  alkaloid diekstrak kembali ke dalam larutan asam.
¨   Jika larutan asam ini menghasilkan endapan berarti mengandung alkaloid.
¨  Fasa basa berair juga harus diteliti untuk menentukan adanya alkaloid quartener.
SIMPLISIA YANG MENGANDUNG ALKALOID
1). Alkaloid Piridin-Piperidin
                Golongan ini dibagi dalam 4 sub golongan :
  1. Turunan Piperidin, meliputi piperini yang diperoleh dari Piperis nigri Fructus;  berasal dari tumbuhan Piperis nigri
  2. Turunan Propil-Piperidin, meliputi koniin yang diperoleh dari Conii Fructus; yang berasal dari tumbuhan Conium maculatum (Fam: Umbelliferae) berguna sebagai antispasmodik dan sedatif.
 3. Turunan Asam Nikotinat, meliputi arekolin yang diperoleh dari Areca Semen; dari tumbuhan Areca catechu (fam: Palmae) sebagai anthelmentikum pada hewan.
 4. Turunan Pirinin & Pirolidin, meliputi nikotin diperoleh dari Nicotiana Folium; dari tumbuhan Nicotiana tobaccum (fam: Solanaceae)  sebagai antiparasit, insektisida dan antitetanus.
Juga terdapat pada kulit buah Punica granatum

2).  Alkaloid Tropan
Alkaloid ini   mempengaruhi sistem saraf pusat otak maupun sumsum tulang belakang.
1. Hiosiamin dan Skopolamin
                Berasal dari tumbuhan Datura stramonium, D. Metel (fam Solanaceae), bijinya mengandung alkaloid Skopolamin; berfungsi sebagai antispasmodik dan sedative.
2. Kokain
                berfungi sebagai analgetik narkotik yang menstimulasi pusat syaraf, antiemetik dan midriatik.  berasal dari daun tumbuhan Erythroxylum coca
3. Atropin, Apotropin dan Belladonina
¨  Atropa dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari kata “Atropos” yang berarti tidak dapat    disalahgunakan, karena belladona merupakan obat yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian.
¨  Akar dan daun  Atropa belladonna  digunakan sebagai antispamolitik, antikolinergik, anti asma dan midriatik. Zat ini merupakan hasil dari hiosiamin selama ekstraksi sehingga tak dapat ditemukan dalam tanaman.
3).  Alkaloid Quinolin
        1.    Kinina, Kinidina, Sinkonidin, Sinkonidina
berguna sebagai anti malaria, alkaloid ini terdapat pada kulit batang (cortex) dari  Cinchona succirubra . Obat antimalaria sintetik(kloroquin, kunaikri dan primakuin) dibuat untuk menggantikan kina.
1.       Akronisina
a.       Berasal dari kulit batang Acronychia bauery (fam : Rutaceae),
b.      sebagai antineoplastik  telah diujikan pada hewan coba dan diharapkan mampu untuk kemoterapi neoplasma pada manusia.
2.       Camptothecin
a.       Diperoleh dari buah, sebagian kayu atau kulit dari pohon Camptotheca  acuminata (fam : Nyssaceae), suatu pohon yang tumbuh di daratan cina. mempunyai keaktifan terhadap leukemia limpoid.
3.       Viridicatin
a.       Merupakan subtansi antibiotik dari mycelium jamur Penicillium viridicatum.aktif untuk semua jenis Plasmodium (kecuali P. vivax) penyebab malaria. Tetapi memiliki efek samping pendengaran berkurang.

4). Alkaloid Isoquinolin
1.       Morfin
a.       Penggunaan morfin khusus pada nyeri hebat akut dan kronis , seperti pasca bedah dan setelah infark jantung, juga pada fase akhir dari kanker
b.      Morfin diperoleh dari biji dan getah buah Papaver somniferum dan P.Bracheatum. “opium”  berarti candu
2.       Emetina
a.       berfungsi sebagai emetik dan ekspektoran, dari akar Cephaelis ipecacuanha dan C. Acuminata
3.       Hidrastina dan Karadina
a.       Senyawa ini berasal dari umbi akar Hydrastis canadensis dikenal sebagai Yellowroot; sebagai adstrigensia pada radang selaput lendir.
4.       Beberina
Berupa akar dan umbi akar dari  Berberis vulgaris (dari Oregon), B. Amition (dari Himalaya), dan B. aristaca (India), berguna sebagai zat pahit/amara dan antipiretik.

5. Alkaloid Indol
1.       1). Reserpina
a.       dari akar  Rauwolfia serpentine .fungsi  antihipertensi dan penenang
2.       2). Vinblastina, Vinleusina, Vinrosidina, Vinkristina
a.       dari  herba Vinca rosea, Catharanthus roseus berkhasiat sebagai antitumor.
3.       3). Striknina & Brusina
a.       dari ekstrak biji kering Strychnos nux-vomica dan S. ignatii . khasiat sebagai tonikum dalam dosis yang kecil sedangkan dalam pertanian digunakan sebagai ratisida (racun tikus).
4.       4). Fisostigmina & Eserina
a.       Simplisianya Calabar bean, split nut berupa biji dari  Physostigma venenosum berkhasit sebagai konjungtiva pengobatan glaukoma.
5.       5). Ergotoksina, Ergonovina, & Ergometrina
a.       dari sisik jamur yang menempel pada gandum  Claviceps purpurea, juga parasit pada tumbuhan Secale cornutum berguna sebagai vasokonstriktor untuk  migrain yang spesifik dan oxytoksik.
6.       6).Kurare
a.       dari kulit batang Stricnos crevauxii, C. Castelnaci, C. Toxifera berguna sebai relaksan pada otot.
6. Alkaloid Imidazol
pilokarpin
                dari daun Pilocarpus jaborandi atau Jaborandi rermambuco.berkhasiat sebagai konjungtiva pada penderita glaukoma.
7. Alkaloid Lupinan
                alkaloid ini ditemukan pada Lunpinus luteus, Cytisus scopartus  dan Anabis aphylla  berupa daun tumbuhan yang telah dikeringkan berkhasiat sebagai oksitoksik.

8. Alkaloid Steroid
Alkaloid steroid terbagi atas 3 golongan yaitu :
1.       Golongan I : Sevadina, Germidina, Germetrina, Neogermetrina, Gemerina,Neoprotoperabrena, Veletridina
a.       Germidina, Germitrina diperoleh dari umbi akar tumbuhan Veratrum viride berguna sebagai antihipertensi.
Protoveratrin
b.      dari umbi akar Veratrum album sebagai insektisida & antihipertensi.
c.       Sevadina
d.      Diperoleh dari biji sebadilla (Sebadilla Semen)  berguna sebagai insektisida.
2.       Golongan II : Pseudojervina, Veracrosina, Isorobijervosia
3.       Golongan III : Germina, Jervina, Rubijervina, Isoveratromina

9. Alkaloid Amina
1.       Efedrina
a.       dari herba  Ephedra distachya, E. Sinica dan E.Equisetina sebagai bronkodilator. Efedrin Sulfat dan Efedrin HCl yang berbetuk kristal, sifat farmakologiknya sama dengan Efedrin sebagai simpatomimetik.
2.       Kolkisina
a.       dari biji tumbuhan Colchicum autumnalei  sebagai antineoplasmik dan stimulan SSP.
3.       d- Norpseudo Efedrina
a.       diperoleh dari daun-daun segar  Catha edulis (fam : Celastraceae) nama lain dari tumbuah ini dalah Khat atau teh Abyssina, Khasiat sebagai stimulan pada SSP.
4.       Meskalina
a.       Diperoleh dari cactus Lophophora williamsii  dikenal dengan Peyote, dapat menyebabkan halusinasi dan euphoria

10. Alkaloid Purin
1.       Kafeina (1,3,7, Trimetil Xanthin)
a.       dari biji kopi Coffe arabica, camellia sinensis, cola nitida mengandung kafein. digunakan sebagai stimulans dan diuretik.
2.       Theobromina (3,7 Dimetil Xantin)
a.       Diperoleh dari biji tumbuhan Theobroma cacao
b.      berguna sebagai diuretik dan stimulan SSP.
3.       Theofilina (1,3 Dimetil Xantin)
o   Merupakan isomer Theobromina yang
o   berguna sebagai bronkodilator dan diuretik

fsjsff

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks