Translate

Monday, November 24, 2014

Sejarah ilmu farmasi dalam dunia pengobatan


Farmasi adalah seni dan ilmu dalam menyiapkan dan mendistribusikanpanan obat-obatan serta memberi  informasi kepada publik. Berasal dari bahasa latin kata pharmacon (yang artinya obat, dapat juga berarti racun) dan pharmacoi . lambang farmasi adalah gambar cawan dibelit  ular merupakan lambang dewi  Hygeia  yang dipercaya oleh masyarakat yunani sebagai dewi pengobatan putri dewa Aesculapius (dewa kesehatan, dan lambang profesi kedokteran).


                           
  • Beberapa peninggalan yang berhubungan dengan dunia kefarmasian telah ditemukan semenjak beberapa abad yang lalu. Seperti penemuan tablet clay pada abad ke 7 SM di sumeria, tablet clay tersebut kemudian diketahui milik raja Assyria, Assurbanipal. Tablet tersebut ditemukan di perpustakaannya. Dari  800 tablet yang diteliti, 250 diantaranya mengandung bahan tumbuhan, 120 mengandung meiral, dan 180 mengandung bahan oblat lain.


  • Di mesir ditemukan peninggalan berupa papyrus bertuliskan huruf heirogliph ( 1500 SM), yang diterjemahkan oleh Eber yang kemudian dikenal dengan nama eber papyrus, berisi  811 resep, dan 700 formula obat. Merupkan dokumen obat-obatan tertua yang pernah ditemukan.
  • Apotek dari bahasa latin apotheca  awalnya (pada zaman romawi)  merupakan tempat menyimpan anggur. pada abad pertegahan Apotheca  merupakan bangunan yang berfungsi untuk menyimpan bumbu dan obat. Pada tahun 131-120 Masehi  Galen  memisahkan  gudang tempat penyimpanan obat (apotheca) dengan tempat memeiksa pasien ( iatron) . Kemudian apotek berembang menjadi tempat untuk membuat, menyimpan, dan menyanggung jawab dalam mengelola gualurkan obat-obatan. Apotek juga menjadi tempat penelitian para apoteker, namun pada zaman sekarang penelitian laboratorium tidak lagi dilakukan di apotek.Menurut Permenkes  No 1322/2002 Apotek adalah tempat  tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat.
  • Apothecarius (bahasa latin) berarti orang yang bertanggung jawab dalam mengelola gudang. Setelah apotheca berfungsi sebagai tempat menyimpan bumbu dan obat apothecarius menjadi penanggung jawab pengelolaan bumbu dan obat-obatan. Appothecaruis dalam bahasa inggris menjadi apothecary kemudian berubah menjadi pharmacist. Dalam bahasa indonesia disebut apoteker/ farmasis.
  • Pemisahan profesi farmasi dari profesi kedokteranDeklarasi Fredrick II (1240) di cetuskan oleh Fredrick II yang merupakan kaisar jerman dan raja dari italia dan sicilia selatan(1194- 1250). Isi dari deklarasi Fredrick II adalah “ Sebelum menyerahkan obat apoteker wajib untuk mengucapkan sumpah bahwa obat yang telah dibuat telah diproses berdasarkan formula standar atau resep dan tidak ada kecurangan. Dokter tidak boleh melakukan hubungan dagang dengan apotek dan tidak bolah menerima imbalan atau tanda jasa dari apotek “Deklarasi Fredrick Ii menanamkan dasar-dasar dan profesi farmasi dan masih berlaku sampai sekarang di seluruh dunia. Keharusan untuk mengucapkan sumpah bahwa obat dibuat sesuai dengan keahlian dan tidak ada kecurangan merupakan dasar dari kode etik dan sumpah apoteker di indonesia.Tiga hal penting pada Deklarasi Fredrick II adalah:1.  pemisahan profesi farmasi dari profesi kedokteran. Profesi farmasi diakui sebagai profesi independen.2. praktek kefarmasian secara resmi diawasi oleh pemerintah.3. keharusan mengucapkan sumpah dalam menyiapkan obat secara benar, dan sesuai keahlian (lege artis) dan kualitas yang sama serta memadai.

Farmasi

Farmasi adalah profesi yang berkarya melalui penguasaan seni dan ilmu membuat obat dari bahan alam maupun sintetik yang cocok dan nyaman untuk didistribusikan dan digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Profesi ini memiliki pengetahuan tentang identifikasi, seleksi, preservasi, kombinasi, aksi farmakologi, analisis dan standardisasi obat dan bahan obat, serta cara distribusi, penyimpanan dan penggunaan yang tepat dan aman. Dengan perkataan lain, mereka yang berprofesi farmasi adalah pakar obat yang menguasai ilmu dan pengetahuan tentang obat secara mendalam dari segala aspeknya.
Jurusan Farmasi FMIPA-UI didirikan dan mulai menerima mahasiswa angkatan pertama pada bulan September 1965. Jurusan yang semula berlokasi di Jl. Diponegoro Jakarta Pusat ini, tergabung dalam satu fakultas yang awalnya bernama Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) yang kemudian berdasarkan Kepres No.44. tahun 1982 berubah menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pada tahun 1971-1977 Jurusan Farmasi berlokasi di belakang Fakultas Ekonomi UI Jl. Salemba Raya 4 Jakarta Pusat, dan tahun 1977-1987 menempati gedung di belakang gedung Rektorat UI Jl. Salemba Raya 4 Jakarta Pusat.
Pada tahun 1987, Jurusan Farmasi menempati gedung D FMIPA-UI bersama Jurusan Matematika di Kampus Baru Universitas Indonesia Depok. Sejak tahun 2000, disamping menempati gedung D, kegiatan administrasi Departemen Farmasi dipusatkan di Gedung C.
Pada saat kepindahan ke Depok (tahun 1987), Jurusan Farmasi baru mengelola Program S1 dan Program Apoteker dengan jumlah mahasiswa l.k. 200 orang dan jumlah dosen 30 orang.
Dewasa ini Jurusan Farmasi mengelola 4 program studi yaitu:
  • Program pendidikan sarjana farmasi,
  • Program pendidikan apoteker/farmasis,
  • Program pendidikan magister farmasi, dan
  • Program pendidikan doktor farmasi.
Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000, maka tahun 2001 merupakan awal era baru bagi Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dengan status baru ini secara substansial seluruh Program Studi di lingkungan Universitas Indonesia mengalami perubahan mendasar, menjadi perguruan tinggi yang berbasis penelitian, dikelola secara lebih mandiri dan professional.
Berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia No. 01/SK/MWA-UI/2003, tanggal 18 Januari 2003, tentang ART-UI, maka Jurusan Farmasi FMIPA UI telah disesuaikan namanya menjadi Departemen Farmasi FMIPA-UI.
Selanjutnya guna menunjang pendirian Rumpun Ilmu Kesehatan yang terintegrasi di dalam lingkungan Universitas Indonesia, maka berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia No. 2408A/SK/R/2011, tanggal 29 November 2011, tentang Pembukaan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, maka Departemen Farmasi FMIPA UI berubah menjadi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.

Sejarah Ilmu Farmasi

Sejarah Ilmu Farmasi
Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat.
Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya "ilmu pengobatan" dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Bila kamu sering nonton film Cina, pasti banyak kalian lihat para tabib yang mendapatkan ilmunya dari keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran "ilmu farmasi" kuno di Cina. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh mmasyarakatt Yunani Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.

Buku tentang bahan obat2an pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing2 ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka lambang Ilmu Farmasi dan Kedokteran Berbeda. Ilmu Farmasi memakai lambang cawan dililit ular sedangkan kedokteran tongkat dililit ular.

Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama Philadelphia College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi dengan bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.

Peran organisasi keprofesian atau keilmuwan juga ditentukan perkembangan ilmu farmasi. Sekarang ini banyak sekali organisasi ahli farmasi baik lingkup nasional maupun internasional. Di Inggris, organisasi profesi pertama kali didirikan pada tahun 1841 dengan nama "The Pharmaceutical Society of Great Britain". Sedangkan, di Amerika Serikat menyusul 11 tahun kemudian dengan nama "American Pharmaceutical Association". Organisasi internasionalnya akhirnya didirikan pada tahun 1910 dengan nama "Federation International Pharmaceutical".

Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra hidrogen ke adlam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia, yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.

Sejak saat itulah, dunia farmasi  terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu, kalau bolehh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri obat pertama berdiri).

Bagaimana dengan perkembangan farmasi di Indonesia? Perkembangan farmasi boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa. Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di berbagai kota.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks