cara Memperoleh Minyak
Atsiri
Isolasi Kencur (Kaempferia galanga) secara Kromatografi Lapis Tipis Preparatif
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur
di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu
banyak air. Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan
Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai
daging buah paling lunak dan tidak berserat. Rimpang kencur mempunyai
aroma yang spesifik, daging buah kencur berwarna
putih dan kulit luarnya
berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak
lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah
duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga
berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Tumbuhan ini tumbuh baik
pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup
sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.
Nama tanaman ini antara lain adalah Kencur
(indonesia, Jawa), Cikur (sunda), Ceuko (Aceh), Kencor (Madura), Cekuh (Bali),
Kencur, sukung (Minahasa), Sauleh, Soul, Umpa (Ambon), Cekir (Sumba), Cekur
(Malaysia), Pro hom (Thailand).
Kencur memiliki kandungan kimia yaitu
rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri
(0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl
aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan
gom.
Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.
Ekstraksi padat
cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert
ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena
komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami
perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang
diinginkan dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan
diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun sering juga
digunakan pada padatan yang larut karena efektivitasnya.
Seringkali campuran bahan padat dan cair (misalnyabahan alami) tidak
dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis
yang telah dibicarakan. Misalnya saja,karena komponennya saling bercampur
secara sangat erat, peka terhadap panas,beda sifat-sifat fisiknya terlalu
kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
laju ekstraksi adalah:
o Tipe persiapan sampel
o Waktu ekstraksi
o Kuantitas pelarut
o Suhu pelarut
o Tipe pelarut
sumber : http://jurnalmakalahfarmasi.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment