Translate

Monday, May 5, 2014

obat Voltaren

Voltaren adalah merek dari Novartis untuk obat nyeri golongan NSAID (non-steroid anti-inflamatory drug). Kandungannya adalah Natrium diklofenak (sodium diclofenac). Voltaren tersedia dalam bentuk beragam yaitu Voltaren 25 (Voltaren Enteric Coated stength 25 mg), Voltaren 50 (Voltaren Enteric Coated stength 50 mg), Voltaren SR 75 (Voltaren Sustained Release strength 75 mg), Voltaren 100 (Volataren Retard, strength 100 mg) untuk pemberian secara oral dan Voltaren Emulgel untuk pemakaian luar.

Voltaren diindikasikan:
  • Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala osteoarthritis, dosis yang direkomendasikan adalah 100-150 mg/hari dibagi dalam dosis terbagi (50 mg b.i.d. atau t.i.d., atau 75 mg b.i.d.). (b.i.d = 2 x sehari, t.i.d. = 3 x sehari)
  • Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala rheumatoid arthritis (RA) (suatu penyakit autoimun adanya peradangan pada sendi), dosis yang direkomendasikan adalah 150-200 mg/hari dibagi dalam dosis terbagi (50 mg t.i.d. atau q.i.d., atau 75 mg b.i.d.). (q.i.d. = 4 x sehari)
  • Untuk menggunakan akut atau jangka panjang dalam menghilangkan tanda dan gejala ankylosing spondylitis (AS, salah satu bentuk artitis utamanya berpengaruh pada tulang belakang), dosis yang direkomendasikan adalah 100-125 mg/hari, diberikan sebagai 25 mg q.i.d., atau dengan tambahan dosis 25-mg saat akan tidur, bila perlu.
Sebenarnya banyak hal yang berpengaruh pada dosis pengobatan yang dibutuhkan pasien. Faktor-faktor tersebut misalnya bobot badan, kondisi kesehatan, dll. Jika dokter merekomendasikan dosis yang berbeda dari daftar di atas, jangan mengganti dosis sendiri tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Jika Anda terlupa satu dosis, segera minum saat teringat dan lanjutkan sesuai jadwal biasanya. Namun jika teringatnya mendekati waktu saat minum berikutnya, lupakan saja dosis terlupa tadi dan minum satu dosis saja, jangan men-double. Jika Anda ragu-ragu, segera kontak Apoteker kepercayaan/langganan Anda.
Informasi penting apa terkait obat ini?
Obat ini dapat meningkatkan risiko gangguan jantung yang mengancam jiwa (life-threatening heart) atau masalah pada sirkulasi darah lainnya, termasuk serangan jantung (heart attack) atau stroke. Risiko ini akan meningkatkan lagi jika Anda menggunakan Voltaren. Jangan gunakan obat ini sebelum atau setelah menjalani operasi bypass jantung (juga disebut arteri graft bypass koroner, atau CABG = called coronary artery bypass graft). Jika Anda mengalami gejala masalah jantung atau sirkulasi, seperti nyeri dada, kelemahan, sesak napas, berbicara cadel, atau masalah dengan penglihatan atau keseimbangan, segera cari bantuan medis darurat.
Obat ini juga dapat meningkatkan risiko efek serius pada perut atau usus, termasuk perdarahan atau perforasi (pembentukan lubang). Kondisi ini dapat menjadi efek yang fatal (mematikan) dan efek gastrointestinal dapat terjadi sewaktu-waktu kapan saja saat Anda sedang menggunakan Voltaren. Kaum lansia memiliki risiko lebih besar dari efek samping yang serius pada gastrointestinal.
Jika terjadi gejala perdarahan di dalam perut atau usus, segera panggil dokter. Ini termasuk jika tinja berwarna hitam, berdarah, atau tarry stools, atau batuk darah atau muntah yang tampak seperti bubuk kopi.
Jangan menggunakan over-the-counter (OTC) lainnya yang berkhasiat sebagai pendingin, obat alergi, atau obat nyeri tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter atau apoteker. Banyak obat-obatan OTC mengandung aspirin atau obat lain yang serupa dengan Voltaren (seperti ibuprofen, ketoprofen, atau naproxen). Baca label obat lain yang Anda gunakan untuk melihat apakah mengandung aspirin, ibuprofen, ketoprofen, atau naproxen. Mengapa? Karena obat-obat di atas adalah sama-sama NSAID yang berefek pengurang rasa sakit. Jika mengonsumsi obat berlebihan bisa berbahaya.
Jangan minum alkohol saat mengambil Voltaren. Alkohol dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung yang disebabkan oleh Voltaren. Avoid prolonged exposure to sunlight. Voltaren dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya. Gunakan sunscreen dan pakaian pelindung ketika paparan sinar mataharo tidak bisa dihindari.
Peringatan untuk diklofenak bagi ibu hamil
Diklofenak telah ditetapkan masuk kategori C untuk kehamilan sebelum 30 minggu dan kategori D mulai untuk kehamilan 30 minggu oleh FDA. Penggunaan NSAID diklofenak pada saat akhir kehamilan (setelah 30 minggu kehamilan) dapat menyebabkan penutupan dini ductus arteriosus dan memperpanjang persalinan. Penelitian terhadap hewan uji gagal untuk mengungkapkan bukti teratogenisitas, meskipun induksi toksisitas ibu dan janin toksisitas. Diklofenak harus diberikan selama kehamilan hanya jika potensi manfaat lebih besar daripada potensi risiko.
Bagaimana dengan ibu menyusui?
Tidak diketahui apakah diklofenak diekskresikan dalam air susu mabusia, namun, ada laporan kasus dalam literatur menunjukkan diklofenak dapat dideteksi pada tingkat yang rendah dalam ASI. Karena banyak obat diekskresikan dalam air susu manusia dan karena potensi efek samping yang serius pada bayi, keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan menyusui atau menghentikan obat, dengan mempertimbangkan pentingnya obat untuk ibu.
Obat ini seharusnya tidak diberikan pada pasien yang:
  • alergi terhadap diklofenak atau kompenen lain pada obat ini (list daftar tambahan obat ada di halaman ini pada bagian bawah)
  • ibu yang sedang menyusui
  • sedang mengkonsumsi NSAID yang lain
  • kehamilan trisemester ketiga (setelah 28 minggu)
  • akan atau baru saja operas heart bypass
  • usia kurang dari 16 tahun (Menurut data dari Medscpa dinyatakan bahwa “keamanan dan efikasi belum established, tetapi obat ini aman pada sejumlah anak-anak usia 3-16 tahun yang menderita juvenile rheumatoid arthritis)
  • sakit inflamasu pada lambung dan usus (stomach and intestines), seperti ulser lambung dan usus atau ulcerative colitis
  • memiliki pendarahan pada otak atau gangguan pendarahan
  • reaksi alergi terhadap ASA atau antiinflamasi yang lain
  • memiliki kadar kalium yang tinggi dalam darah
  • memiliki kegagalan jantung yang parah
  • memiliki ganggunga fungsi ginjal
  • memiliki gangguan gati yang significant
Semoga informasi ini bermanfaat. Di tengah-tengah kejadian penggunaan Voltaren yang banyak di masyarakat, mohon digunakan dengan secara hati-hati, terutama yang di minum
Apa beda Voltaren dengan Cataflam?
Keduanya sama-sama diklofenak, beda di bentuk garamnya. Voltaren adalah garam natrium diklofenakm sedangkan Cataflam adalah garam kalium diklofenak. Cataflam cepat bekerja, onsetnya cepat, sedangkan Voltaren adalah delayed-release.
Interaksi Obat
Jangan gunakan Voltaren dengan obat ini, interaksi bersifat seius maka carilah penggantinya. Obat-obat tersebut yaitu: Ketorolak, ketorolak intranasal (suatu NSAID), metroteksat (obat antikanker), dan pemetrexed. Interaksi lainnya yaitu tipe signifikan, artinya perlu monitoring yang ketat. Ada list yang panjang sekali, jumlahnya 249 obat yang termasuk kategoro signifikan/perlu dipantau secara ketat.
Beberapa bahan alam yang harus dihindari ketika menggunakan obat ini adalah : teh hijau, american ginseng, produk keju (kolestiramin), cinamon, feverfew, jahe, ginkgo biloba,

Bentuk sediaan yang lain: tablet evervesen

fsjsff

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks