Translate

Monday, May 5, 2014

obat Mefinal dan Ponstan

Obat Mefinal dan Ponstan, Kedua obat ini sangat populer di masyarakat, terkenal dengan efeknya yang bisa meredakan sakit gigi. Sakit gigi memang sangat menyakitkan, karena banyak ujung syaraf berada di daerah akar gigi. Pada kondisi seperti ini, meminum pain killer (anelgesik) merupakan pilihan banyak orang.
Mefinal dan Ponstan, keduanya adalah merek dari perusahaan farmasi yang sama-sama isinya adalah asam mefenamat. Mefinal diproduksi oleh Sanbe, sedangkan Ponstan oleh Pfizer. Selain kedua merek ini, juga
banyak tersedia versi generiknya dengan harga yang lebih murah dibanding kedua merek tersebut. Ciri-ciri obat jika Anda menemui di apotek yaitu biasanya bentuknya kaplet (tablet tapi bentukannya kayak kapsul, lonjong tidak bulat gepeng) dan berwarna kekuningan.
Ponstan, karena saking banyak dicari orang ada juga versi palsunya. Tapi ini mudah dibedakan, obat asli posisi kaplet di kemasan adalah miring diagonal, sedangkan yang palsu biasanya horizontal (mendatar). Namun kalau Anda belinya di tempat resmi (apotek), InsyaAllah akan mendapatkan obat yang asli.
Mefinal adalah obat analgesik golongan non-steroid antiinflamasi drug (NSAID) yang mempunyai kinerja yang baik terhadap pusat sakit dan saraf perifer. Komposisi Mefinal dapat berupa kapsul yang mengandung 250 mg asam mefenamat atau dalam bentuk kaplet yang mengandung 500 mg asam mefenamat.

Indikasi mefinal adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan oleh keadaan rematik yang akut dan kronis, luka pada jaringan lunak, pegal-pegal pada otot dan persendian, dismenore (nyeri haid), sakit kepala, sakit gigi, nyeri setelah operasi dan nyeri lainnya.
Mefinal dapat digunakan untuk anak-anak di atas 6 bulan: 3 – 6,5 mg/kg berat badan setiap 6 jam. Dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun: mula-mula 500 mg, kemudian 250 mg setiap 6 jam. Obat ini dipakai ketika nyeri itu datang saja. Pemakaian tidak boleh lebih dari 7 hari.
Anda yang meminum obat ini wajib diberikan bersama makanan (minum segera setelah makan), karena sifat obat ini adalah asam sehingga bisa mengiritasi lambung.
Interaksi obat adalah dengan antikoagulan (warfarin, heparin, kumarin, dsb), agen hipertensif (misal diuretik, ACE inhibitor dan AIIA, kortikosteroid, insulin atau agen hipoglikemik oral, litium, metotreksat, tacrolimus, dan siklosforin, sehingga tidak boleh diberikan bersamaan.
Bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui? Oleh FDA obat ini masuk kategori C, artinya hanya boleh diberikan kalau keuntungannya lebih besar atau benar-benar diperlukan. Sedangkan untuk kehamilan 3 bulan akhir, kategorinya adalah D (jangan minum obat ini). Untuk ibu menyusui juga tidak dianjurkan minum obat ini. Pasien dengan gangguan fungsi kardiak (jantung) juga harus berhati-hati terhadap obat ini.

fsjsff

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks