Translate

Saturday, May 31, 2014

farmakologi batuk dalam bidang farmasi



BATUK

Definisi batuk
          Proses eksipirasi yang eksplosif yang memberikan mekanisme proteksi normal untuk membersihkan saluran pernafasan dari adanya sekresi atau benda asing yang mengganggu
          Bukan penyakit, tetapi merupakan gejala atau tanda adanya gangguan pada saluran pernafasan
          Di sisi lain, batuk juga merupakan salah satu jalan menyebarkan infeksi

Etiologi batuk
          Iritan yang terhirup (asap, asap rokok, debu, dll) atau teraspirasi (postnasal drip, benda asing, isi lambung)
          Semua gangguan yang menyebabkan inflamasi, konstriksi, infiltrasi, dan kompresi jalan nafas
          Asma
          TBC
          Kanker paru-paru
          Interstitial lung disease, pneumonia, and lung abscess
          Congestive heart failure
          Ace-Inhibitor drugs (captopril)

Pathogenesis batuk
          Melibatkan suatu kompleks rangkaian refleks yang bermula dari stimulasi terhadap reseptor iritan
          Sebagian besar reseptor diduga berlokasi di sistem pernafasan, sedangkan pusat batuk diduga berada di medula
          Batuk yang efektif tergantung pada kemampuan untuk mencapai aliran udara yang tinggi dan tekanan intrathoraks, sehingga meningkatkan proses pembersihan mukus pada saluran nafas
          Komplikasi batuk : symptoms of insomnia, hoarseness, musculoskeletal pain, exhaustion, sweating, and urinary incontinence

Klasifikasi batuk
          Berdasarkan durasi :
        Akut,yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3 minggu
        Sub akut,batuk yang terjadi selama 3-8 minggu
        Kronis, batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu
          Durasi batuk bisa untuk memprediksi penyebabnya

Batuk AKUT
          Penyebab tersering adalah:
          ISPA (especially the common cold, acute bacterial sinusitis, dan pertussis),
          Namun bisa juga karena pneumonia, pulmonary embolus, atau congestive heart failure
Batuk sub akut
          Jika batuk terjadi setelah kejadian ISPA yang tidak terkomplikasi pneumonia (chest X-ray normal) post infectius cough
          Jika pasien melaporkan adanya post-nasal drip, diatasi dengan obat common cold, tetapi batuk masih bertahan (dugaan sinusitis bakterial)
Batuk KRONIS
          Pada perokok: mungkin disebabkan oleh COPD atau bronchogenic carcinoma
          Pada non-perokok yang hasil foto thoraxnya normal dan tidak sedang menggunakan ACEi nhibitor, penyebab yang mungkin : postnasal drip, asthma, dan gastroesophageal reflux.

          Evaluasi perlu dilakukan dengan melihat riwayat penyakit/obat--menentukan penyebab yang paling terkait
          Selain itu, secara empirik dapat dilakukan:
        Hindari “racun” paru-paru : smoking, occupational exposure
        Hentikan obat-obat yang mungkin menyebabkan batuk : ACE inhibitor, beta blocker
        Identifikasi adanya bronkitis kronis : chest X-ray, Lung function test, TBC
        identifikasi ada/tidaknya penurunan BB atau gejala penyakit serius lain : demam, menggigil (TBC paru),hemoptysis (darah di sputum), BB turun(kanker paru),dyspnea,atau pedal edema (CHF)

Klasifikasi batuk berdasarkan tanda klinis
          Batuk kering
                Seringkali sangat menganggu, tidak dimaksudkan untuk membersihkan saluran nafas, pada kondisi tertentu berbahaya (pasca operasi)
          Batuk berdahak
                mekanisme pengeluaran sekret atau benda asing di saluran nafas

Terapi
          Tujuan terapi :
        Menghilangkan gejala batuk
        Menghilangkan penyakit/kondisi penyebab batuk
          Strategi terapi :
        Menggunakan obat-obat antitusif atau ekspektoran
        Menggunakan obat-obat sesuai dengan penyebabnya
        Menghentikan penggunaan obat-obat penyebab batuk

Antitusif
          Untuk menekan batuk kering
          Kurang memberi manfaat klinis, kecuali untuk batuk yang sangat mengganggu
          Mekanisme kerja: aksi sentral pada pusat batuk di medulla.
          Dapat menyebabkan retensi sputum bahaya pada bronkitis kronis dan bronkiektasis
          contoh obat :
        kodein
        noskapin
        dekstrometorfan
Efek samping: pusing, gangguan saluran cerna.

Ekspektoran
          Dimaksudkan untuk memudahkan ekspektorasi (batuk)
          Digunakan sebagai ekspektoran pada batuk berdahak, mekanisme kerjanya dg cara meningkatkan volume dan menurunkan viskositas dahak di trakea dan bronki, kemudian merangsang pengeluaran dahak menuju faring.
          Efek samping: mual, muntah, batu ginjal.
          Contoh :
        Gliseril guaiakolat / guafenesin
        Succus Liquiriteae
        Ammonium chloride

Mukolitik
          Mempercepat ekspektorasi dan mengurangi viskositas sputum
          Contoh obatnya:
        Asetilsistein
        Karbosistein
        Ambroksol
        Bromheksin

          Ambroxol (Epexol®)
        Digunakan sebagai mukolitik pada batuk berdahak.
        Merupakan metabolit dari bromheksin
        Efek samping: efek samping ringan pada saluran pencernaan, reaksi alergi.
        Selain utk obat batuk, ambroxol juga memiliki sifat pereda nyeri pada sakit tenggorokan/faringitis, shg dikembangkan tablet hisap ambroxol.
          Erdosteine (Edotin®)
        Sifat mukolitik lebih baik daripada bromheksin
        Efek samping ringan, biasanya hanya di saluran cerna.
          Asetilsistein (Fluimucil®)
        Digunakan sebagai mukolitik, dan mencegah keracunan parasetamol
        Efek samping: bronkospasme, gangguan saluran cerna
        Asetilsistein memecah ikatan disulfida pada dahak.
          Batuk akut relatif lebih mudah disembuhkan atau dapat sembuh sendiri
          Batuk sub akut--juga relatif dapat sembuh
          Batuk kronis--perlu kecermatan tersendiri untuk mendiagnosis penyebabnya dan menentukan penatalaksanaan

fsjsff

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks