Translate

Friday, September 26, 2014

PENGGUNAAN OBAT UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI

PENGGUNAAN OBAT
PADA 
IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Latar belakang
       Obat dapat menyebabkan efek yang tidak dikehendaki pada janin selama masa kehamilan.
       Selama kehamilan dan menyusui, seorang ibu dapat mengalami berbagai keluhan atau gangguan kesehatan yang membutuhkan obat.
       Banyak ibu hamil menggunakan obat dan suplemen pada periode organogenesis sedang berlangsung sehingga risiko terjadi cacat janin lebih besar.


       Di sisi lain, banyak ibu yang sedang menyusui menggunakan obat-obatan yang dapat memberikan efek yang tidak dikehendaki pada bayi yang disusui. 

       banyak obat yang dapat melintasi plasenta, maka penggunaan obat pada wanita hamil perlu berhati-hati.
       Dalam plasenta obat mengalami proses biotransformasi, mungkin sebagai upaya perlindungan dan dapat terbentuk senyawa antara yang reaktif, yang bersifat teratogenik/dismorfogenik.
       Obat-obat teratogenik atau obat-obat yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa teratogenik dapat merusak janin dalam pertumbuhan.
       Transfer melalui plasenta scr difusi pasif
       Konsentrasi obat
       Aliran darah plasenta
       Sifat FisKim obat
       Kelarutan Obat (larut lemak)
       Bentuk bebas dan tidak berikatan yg mnimblkan efek
       Selama trimester pertama, obat dapat menyebabkan cacat lahir (teratogenesis), dan risiko terbesar adalah kehamilan 3-8 minggu.
       Selamatrimester kedua dan ketiga, obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara fungsional pada janin atau dapat meracuni plasenta.

Perubahan Farkin & Fardin selama hamil
1.       Peningkatan cairan tubuh
      misalnya penambahan volume darah sampai 50%curah jantung sampai dengan 30%
      menyebabkan penurunan kadar puncak obat-obat di serum
      pengenceran albumin serum (hipoalbuminemia) yang menyebabkan penurunan ikatan obat-albumin.
2.       Gerakan saluran cerna menurun
                tetapi tidak menimbulkan efek yang bermakna pada absorpsi obat
3.       kenaikan kadar estrogen dan progesteron
                secara kompetitif menginduksi atau menginhibisi metabolisme obat lain
4.       Efek obat pada jaringan tidak berubah bermakna

       Walau terjadi perubahan misalnya curah jantung, aliran darah ke ginjal. Perubahan tersebut kadang menyebabkan wanita hamil membutuhkan obat yang tidak dibutuhkan pada saat tidak hamil.
       Contohnya glikosida jantung dan diuretik yang dibutuhkan pada kehamilan karen peningkatan beban jantung pada kehamilan.
       insulin yang dibutuhkan untuk mengontrol glukosa darah pada diabetes yang diinduksi oleh kehamilan.

Perubahan Farkin & Fardin selama Menyusui
       Hampir semua obat yang diminum perempuan menyusui terdeteksi didalam ASI ,
       untungnya konsentrasi obat di ASI umumnya rendah.
       Konsentrasi obat dalam darah ibu adalah faktor utama yang berperan pada proses transfer obat ke ASI selain dari faktor-faktor fisiko-kimia obat
       kadar puncak obat di ASI adalah sekitar 1- 3 jam sesudah ibu meminum obat
       Bila ibu menyusui tetap harus meminum obat yang potensial toksik terhadap bayinya maka untuk sementara ASI tidak diberikan tetapi tetap harus di pompa.
       ASI dapat diberikan kembali setelah dapat dikatakan tubuh bersih dari obat dan ini dapat diperhitungkan setelah 5 kali waktu paruh obat

Faktor yang mempengaruhi transfer obat melalui Asi
       konsentrasi obat
       Obat yang larut dalam lemak
       Kepolaran obat
       Derajat ionisasi

Prinsip penggunaan Obat pada ibu menyusui dan ibu hamil (BUMIL)
       Sedapat mungkin hindari saat TS 1
       Pertimbangkan manfaat dan resiko
       Hindari obat baru
       Pilih obat dengan kategori aman
       Utamakan monoterapi
       Gunakan dosis efektif terendah
       Durasi sesingkat mungkin

Prinsip penggunaan Obat pada ibu menyusui dan ibu hamil (BUMIL)
       Pertimbangkan manfaat dan resiko
       Hindari obat baru
       Pilih obat dengan kategori aman
       Utamakan monoterapi
       Gunakan dosis efektif terendah
       Durasi sesingkat mungkin
       Hindari atau hentikan sementara menyusu
       Jika suatu obat digunakan selama menyusui, maka bayi harus dipantau secara cermat terhadap efek samping yang mungkin terjadi

Penggunaan obat herbal
       Sebaiknya di kontraindikasikan
       Belum banyak studi penggunaanya
       Laporan ESO jg blm maksimal
       Nigella sativa, saw palmeto, yohimbe, dong quai dll

FDA-Penggolongan keamanan obat
       Kategori A
      Penelitian terkontrol menunjukkan tidak ada resiko pada janin
      As.askorbat, As. Folat, Pyridoxine
       Kategori B
      Tidak ada bukti resiko pada manusia. Penelitian pada hewan menunjukkan adanya resiko tp pada manusia tidak
      Paracetamol, ranitidine, sefalosporin

       Kategori C
      Resiko tidak dapat dikesampingkan. Penelitian pada manusia tidak memadai dan pada hewan menunjukkan resiko.
      Aspirin, bisacodyl, kloramfenikol
       Kategori D
      Resiko pada janin terbukti positif baik pada penelitian maupun post marketing study
      Atenolol, streptomycin, tetrasiklin
       Kategori X
      Kontra indikasi pada kehamilan
      Resiko lebih tinggi daripada manfaat
      MTX, clomifene, misoprotol, ergometrine

Obat yang Mempengaruhi produksi ASI
 


       Menurut saya : Tidak ada obat yg benar2 aman utk bumil dan Busui semua lebih mempertimbangkan manfaat dan resikonya

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks