Translate

Saturday, May 31, 2014

analgetik nyeri



ANALGETIK NYERI-DEMAM

Definisi 
       Nyeri
                perasaan dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan adanya kerusakan jaringan potensial atau aktual
       Nyeri :
                akut dan kronis (survival function)dengan cara mengarahkan tubuh untuk memberikan refleks dan sikap protektif terhadap jaringan yang rusak hingga sembuh


       Berdasarkan durasinya :
      Nyeri akut
      Nyeri kronis
       Berdasarkan asalnya:
      Nyeri nosiseptif(nociceptive pain)
       Nyeri perifer
      asal: kulit, tulang, sendi, otot, jaringan ikat, dll
      nyeri akut, letaknya lebih terlokalisasi
       Nyeri visceral/central
                Lebih dalam, lebih sulit dilokalisasikan letaknya
      Nyeri neuropatik

Nyeri Nosiseptif      
      Sebagian besar jaringan dan organ diinervasi reseptor khusus nyeri (nociceptor)        yang berhubungan dgn dengan saraf aferen primer dan berujung di spinal cord.
      Jika suatu stimuli (kimiawi, mekanik, panas) datang       diubah menjadi impuls saraf pada saraf aferen primer kemudian ditransmisikan sepanjang saraf aferen ke spinal cord  ke SSP
      Contoh :
          Pain due to inflammation
          pain after a fracture
          Joint pain in osteoarthritis
          Postoperative visceral pain

Nyeri Neuropatik
       Berbeda dari nyeri nosiseptif, Nyeri biasanya bertahan lebih lama dan merupakan proses input sensorik yang abnormal oleh sistem saraf perifer atau CNS
       Biasanya lebih sulit diobati
       Mekanismenya mungkin karena dinamika alami pada sistem saraf
       Pasien mungkin akan mengalami : rasa terbakar, tingling,
       Contoh ;
          Post herpetic neuralgia
          Trigeminal neuralgia
          Diabetic peripheral neuropathy
          Post surgical neuropathy
          Post stroke pain

Transmisi dan persepsi nyeri
       Transmisi nyeri terjadi melalui serabut saraf aferen (serabut nociceptor), yang terdiri dari dua macam:
      serabut A-δ(A-δ fiber), peka thd nyeri tajam, panas / first pain
      serabut C (C fiber), peka thd nyeri tumpul dan lama / second pain 􀃆
                contoh : nyeri cedera, nyeri inflamasi
       Mediator inflamasi dapat meningkatkan sensitivitas nociceptor shg ambang rasa nyeri turun dan muncul nyeri
                Contoh:
      prostaglandin, leukotrien, bradikinin  yaitu pada nyeri inflamasi
      substance P, CGRP (calcitonin gene-related peptide) pada nyeri neurogenik
       Persepsi nyeri
                Setelah sampai di otak kmudian nyeri dirasakan secara sadardan menimbulkan respon………………………………………………….Aduuh ..!!

Gejala dan tanda
       Nyeri bisa berupa nyeri tajam, tumpul, rasa terbakar, geli (tingling), menyentak (shooting) yang bervariasi dalam intensitas dan lokasinya
       Suatu stimulus yang sama dapat menyebabkan gejala nyeri yang berubah sama sekali (mis. tajam menjadi tumpul)
       Gejala kadang bersifat nonspesifik
       Nyeri akut dpt mencetuskan hipertensi, takikardi, midriasis tapi tidak bersifat diagnostik
       Untuk nyeri kronis seringkali tidak ada tanda yang nyata
       Perlu diingat : nyeri bersifat subyektif !!

Tujuan Penatalaksanaan Nyeri
       Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri
       Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi gejala nyeri kronis yang persisten
       Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat nyeri
       Meminimalkan reaksi tak diinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeri
       Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan kemampuan pasien untuk menjalankan aktivitas sehari-hari

Strategi terapi
       Terapi non-farmakologi
      Intervensi psikologis: Relaksasi, hipnosis, dll.
      Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS)
       Terapi farmakologi
      Analgesik : non-opiat dan opiat

Prinsip penatalaksanaan nyeri
       Pengobatan nyeri harus dimulai dengan analgesik yang paling ringan sampai ke yang paling kuat
       Tahapannya:
      Tahap I                 : analgesik non-opiat : AINS
      Tahap II                : analgesik AINS + ajuvan
      Tahap III               : analgesik opiat lemah + AINS + ajuvan
      Tahap IV              : analgesik opiat kuat + AINS + ajuvan
       Contoh ajuvan : antidepresan, antikonvulsan, agonis α2, dll.

Penatalaksanaan nyeri neuropati
       Hampir sebagian besar nyeri neuropatik tidak berespon terhadap NSAID dan analgesik opioid
       Terapi utamanya : the tricyclic antidepressants (TCA's),
                the anticonvulsants and the systemic local anesthetics.
       Agen farmakologi yang lain : corticosteroids, topical therapy with substance P depletors, autonomic drugs and NMDA receptor antagonists
       Contoh obat baru : pregabalin (Lyrica) dari Pfizer untuk nyeri neuropati

fsjsff

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks