Translate

Monday, May 12, 2014

Isolasi dan identifikasi terpenoid ( minyak atsiri ) dengan metode destilasi air pada sampel daun jeruk purut

Isolasi dan identifikasi terpenoid ( minyak atsiri ) dengan metode destilasi air pada sampel daun jeruk purut


TUJUAN

  1. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh minyak atsiri dengan metode destilasi air
  2. Mahasiswa dapat memahami proses destilasi air
  3. Mahasiswa dapat menganalisa minyak atsiri dengan metode kLT
  4. Mahasiswa dapat menghitung rendemen minyak daun jeruk purut 

LANDASAN TEORI

Klasifikasi tanaman daun jeruk purut, Citrus hystrix Dc :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
                                 Genus: Citrus
                                     Spesies: Citrus hystrix Dc
Kerabat Dekat
Jeruk Sukade, Jeruk Nipis, Jeruk Asam, Jeruk Bali, Jeruk Garut, Jeruk Mandarin, Jeruk Manis, Jeruk Pepaya, Munteh Intalum, Jeruk Tangan, Jeruk Lemo, Jeruk Cina, Jeruk India, Jeruk Kasturi

Jeruk purut termasuk suku rutaceae yang berasal dari Asia Tenggara yang banyak ditanam dibeberapa negara termasuk Indonesia. Tanaman ini berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri. Daun jeruk purut mengandung sabinena dan limonena yang berguna untuk kosmetik, aroma terapi, pencuci rambut, antelmintik, obat sakit kepala, nyeri lambung, dan biopestisida. Daunnya juga sering digunakan sebagai rempah yang berfungsi untuk memberi aroma yang khas pada masakan.
Minyak atsiri yang berasal dari daun jeruk purut disebut combava petitgrain dalam bahasa afrika, yang banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, flavor, parfum, pewarna, dan lain-lain. Misalnya dalam industri pangan banyak digunakan sebagai pemberi cita rasa dalam produk-produk olahan.
Minyak daun jeruk purut mengandung senyawa aldehida yang sangat tinggi sehingga cocok sebagai antibakteri dan mikroorganisme lain. Aromanya yang menyegarkan, membersihkan dan mengurangi peradangan saluran pernafasan.
Minyak daun jeruk purut dalam perdagangan internasional disebut kaffir lime oil. Minyak atsiri ini banyak diproduksi di Indonesia dengan output beberapa ton pertahun. Harga kaffir lime oil asal Indonesia yaitu sebesar USD 65,00-75,00 perkilogram.
Tabel 1. Komponen Minyak Daun Jeruk Purut
Komponen
Prosentase
Sitronelal
81,49%
Sitronelol
8,22%
Linalol
3,69%
Geraniol
0,31%
Komponen Lain
6,29%
 Sitronellal merupakan senyawa monoterpena yang mempunyai gugus aldehid, ikatan rangkap dan rantai karbon yang memungkinkan untuk mengalami reaksi siklisasi aromatisasi.
Proses Pengolahan Minyak Atsiri
1.    Penyulingan
Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari dua macam campuran, berdasarkan pendapatan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut terhadap air.
Cara memperoleh minyak atsiri dalam tanaman salah satunya adalah dengan penyulingan. Metode uap ada 3 yaitu :
a. Penyulingan dengan air (water distillation)
Bahan yang disuling kontak langsung dengan air mendidih. Air dipanaskan dengan metode pemanasan, biasanya dilakukan dengan panas langsung.
b. Penyulingan dengan uap dan air (water and steam distillation)
Bahan yang akan disuling diletakkan di atas rak-rak saringan berlubang. Ketel suling diisi air sampai permukaan berada tidak jauh di bawah saringan. Air dipanaskan dengan uap jenuh basah dan bertekanan rendah.
c. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)
Penyulingan air tidak diisikan dalam ketel. Uap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atm. Uap dialirkan melalui pipa uap melingkar yang berpori yang terletak di bawah bahan dan uap bergerak ke atas melalui bahan yang terletak di atas saringan.
2.    Ekstraksi dengan Pelarut
Prinsip ekstraksi ini adalah melarutkan minyak atsiri dalam bahan dengan pelarut organik yang mudah menguap.
Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan dengan uap dan air, terutama untuk mengekstrak minyak dari bunga-bungaan misalnya bunga cempaka, melati, mawar, kenanga, lily, dan lain-lain. Pelarut yang biasanya digunakan dalam ekstraksi yaitu: petroleum eter, benzena, dan alkohol.
Untuk ekstraksi dengan pelarut biasanya biaya yang digunakan relatif mahal serta kehilangan pelarut selama proses ekstraksi juga akan menambah biaya produksi minyak. Oleh karena itu, ekstraksi dengan menggunakan pelarut baik dilakukan terhadap minyak yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, misalnya minyak melati, sedap malam, violet dan akasia.
3.Ekstraksi dengan  lemak  padat
Proses ekstraksi ini digunakan khusus untuk mengekstraksi minyak bunga-bungaan, dalam rangka mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi. Ekstraksi minyak dari bunga-bungaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu enflurasi dan maserasi.
   Alat Dan Bahan
  Alat :
a.       Pisau
b.      Timbangan
c.       Kertas saring
d.      Labu alas bulat
e.       Waterbath
f.       Termometer
g.      Pipet volume
h.      Corong
i.        Gelas ukur
j.        Statif dan klem
k.      Seperangkat alat soxhlet
Bahan
a.       Daun jeruk purut 13,6604 gr
b.      N-heksana 100 mL teknis

fsjsff

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 FARMASI OBAT HERBAL.

Designed by Templateiy & CollegeTalks