farmakologi Enzim
Definisi
•
Enzim merupakan biomolekul yang mengkatalis
reaksi kimia, hampir semua enzim adalah protein.
•
Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia
yang terjadi dalam makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup.
•
Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis (molekul
kecil menjadi molekul besar ( anabolisme). bila mole kul besar menjadi molekul yang lebih
kecil (Katabolisme) .
Pemanfaatan
Enzim
¨ Diagnostik
¨ Pengobatan
Diagnostik
¨ Enzim sebagai petanda (marker)
dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit tertentu
¨ Dengan
memanfaatkan enzim, keberadaan suatu senyawa petanda yang dicari dapat
diketahui dan diukur berapa jumlahnya
SGOT
& SGPT
•
Hepatitis atau toksin yang berat dapat menyebabkan
peningkatan enzim dalam serum
sampai 20X lipat.
•
Pada
peradangan awal hepatitis, kadar GPT(glutamate –piruvate transaminase) meningkat lebih awal dan lebih
mencolok dibandingkan dengan GOT
•
Glutamat-oxaloacetic
Transaminase (GOT) merupakan salah satu enzim transaminase. GOT atau biasa juga
disebut AST (aspartate amino transferase) merupakan enzim transaminase
yang terutama terdapat dalam hepar, meskipun juga terdapat dalam
ginjal, jantung dan otot sketal.
•
Ditemukan pada sel hati dan miokard,
muskuloskeletal, ginjal, pancreas, otak dan eritrosit
•
Untuk diagnosis dan evaluasi penyakit hati
dan penyakit jantung, memantau
efek obat yang hepatotoksik dan nefrotoksik
•
Uricase yang berasal dari jamur Candida
utilis dan bakteri Arthobacter globiformis dapat digunakan untuk
mengukur asam urat.
•
Pengukuran
kolesterol dapat dilakukan dengan bantuan enzim kolesterol-oksidase yang
dihasilkan bakteri Pseudomonas fluorescens.
•
Pengukuran
alcohol, terutama etanol pada penderita alkoholisme dan keracunan alcohol
dapat dilakukan dengan menggunakan enzim alcohol dehidrogenase yang dihasilkan
oleh Saccharomyces cerevisciae, dan lain-lain.
PENGOBATAN
¨ Pemanfaatan
enzim dalam pengobatan meliputi :
¡ Penggunaan enzim sebagai
obat,
¡ Pemberian senyawa kimia untuk
memanipulasi kinerja suatu enzim dengan demikian suatu efek tertentu dapat
dicapai (enzim sebagai sasaran pengobatan),
¡ Manipulasi terhadap ikatan
protein-ligan sebagai sasaran pengobatan
Penggunaan enzim sebagai obat
¨ biasanya
mengacu kepada pemberian enzim untuk mengatasi defisiensi enzim yang terdapat di dalam tubuh
manusia untuk mengkatalis rekasi-reaksi tertentu
¨ Contoh
keadaan defisiensi enzim yang bersifat sementara adalah defisiensi enzim-enzim
pencernaan
¨ Seperti
yang diketahui, enzim-enzim pencernaan sangat beragam, beberapa di antaranya
adalah:
¨ Protease dan peptidase yang
mengubah protein menjadi asam amino,
¨ Lipase yang mengubah lemak
menjadi asam lemak,
¨ Karbohidrase yang mengubah
karbohidrat seperti amilum menjadi glukosa
DEFISIENSI
ENZIM
•
Adapun yang bersifat menetap menyebabkan banyak
kelainan, yang biasanya juga disebut sebagai kelainan genetic mengingat enzim
merupakan protein yang ditentukan oleh gen.
•
Contoh kelainan akibat defisiensi enzim antara
lain adalah hemofilia.
•
Hemofilia adalah suatu penderita yang mengalami kesulitan penggum
palan darah (cenderung untuk pendarahan) akibat defisiensi enzim-enzim terkait
penggum palan darah.
•
Saat ini telah diketahui ada tiga belas faktor,
sebagian besar adalah protease dalam bentuk proenzim, yang diperlukan dalam
proses peng gumpalan darah.
•
Pada penderita hemofilia, terdapat
gangguan/defisiensi pada faktor VIII (Anti-Hemophilic Factor), faktor
IX, dan faktor XI.
•
Kelainan ini dapat diatasi dengan transfer gen
yang mengkode faktor IX.
•
Diharapkan gen tersebut dapat mengkode
enzim-enzim protease yang diperlukan dalam proses penggumpalan darah
Enzim Sebagai Sasaran Pengobatan
¨ Enzim
sebagai sasaran pengobatan merupakan terapi,
senyawa tertentu digunakan untuk memodifikasi kerja enzim, sehingga
efek yang merugikan dapat dihambat dan efek yang menguntungkan dapat dibuat.
¨ Contoh
penyakit adalah Diabetes Melitus.
Pada penyakit Diabetes Melitus, senyawa yang diinduksikan adalah akarbosa (acarbose).
¨ Akarbosa
akan bersaing dengan amilum makanan untuk mendapatkan situs katalitik enzim
amilase (pankreatik α-amilase)
yang akan mengubah amilum menjadi glukosa sederhana.
¨ Akibatnya reaksi tersebut akan terganggu,
sehingga kenaikan gula darah setelah makan dapat dikendalikan.
¨ Mediator
radang prostaglandin yang dibentuk dari asam arakidonat melibatkan dua enzim,
yaitu siklooksigenase I dan II (cox 1 dan cox II).
¨ Ada
obat atau senyawa tertentu yang mempengaruhi kinerja cox 1 dan cox II sehingga
dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.(obat anti inflamsi)
Manipulasi
terhadap ikatan protein-ligan sebagai sasaran pengobatan
¨ Pengobatan
dengan sasaran interaksi protein-ligan mengacu kepada prinsip interaksi sistem
mediator-reseptor.
¨ Bila
mediator disaingi oleh molekul analognya sehingga tidak dapat berikatan dengan
reseptor, sehingga efek dari mediator tersebut tidak terjadi.
¨ Pengendalian
tekanan darah yang diatur oleh hormon adrenalin.
¨ Reseptor
yang terdapat pada hormon adrenalin, yaitu α-reseptor dan β-reseptor
dapat dihambat oleh senyawa-senyawa yang berbeda.
¨ Penghambatan
pada β-reseptor dapat menim
bulkan efek pelemasan otot polos dan penurunan detak jantung. Obat-obatan yang
bekerja dengan cara tersebut dikenal sebagai β-blocker.
0 komentar:
Post a Comment