Indonesia
merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayatinya,
baik yang terdapat di lautan maupun didaratan. Alam tropis Indonesia
telah memberikan kesempatan untuk tumbuhnya berbagai jenis flora,
diantaranya berguna sebagai obat-obatan. Awal abad ke – 17, Bontinus
(ahli botani/1592-1631) menemukan hampir 60 jenis tanaman yang
berkhasiat obat di Indonesia. Penemuan ini dilanjutkan oleh Van Rheede
(1637-1691) dan lebih disempurnakan lagi oleh Rumphius yang
menghimpunnya dalam buku Herbarium Amboinense. Tanaman obat di
Indonesia sejak lama secara turun temurun dipakai untuk
mengobati
berbagai penyakit dan telah terbukti keampuhannya.
Hutan
tropis Indonesia memiliki 30.000 dari 40.000 spesies tumbuhan di dunia,
dengan 8.000 diantaranya berkhasiat obat. Namun hanya 1.375 jenis
diantaranya yang telah diteliti manfaatnya sebagai obat, serta baru 400
jenis yang digunakan. World Health Organitation (WHO) melaporkan 80%
orang di dunia sekarang bergantung kepada tanaman obat untuk
pemeliharaan kesehatannya. Pemanfaatan tanaman obat ini terus mengalami
perkembangan terutama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dengan alternatif pengobatan yang jauh lebih murah dan aman. Sebagai
bentuk keseriusan pemerintah dalam menggalakkan potensi penggunaan
tanaman obat Indonesia, saat ini 5 produk fitofarmaka telah
mendapatkan lisensi sebagai obat tradisional yang mampu bersaing dengan
obat-obat modern dengan harga yang jauh lebih terjangkau oleh masyrakat
Indonesia. Namun demikian pemanfaatan tanaman obat ini tidak sebanding
dengan usaha pembudidayaannya. Pengambilan langsung dari hutan alam dan
merebaknya pemukiman juga ekstensifikasi tanaman pangan yang merusak
habitat asli tanaman obat menjadi penyebab ancaman kepunahannya.
bersambung…
0 komentar:
Post a Comment