Kapsul
adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tertapi
dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
1. Berdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi dua yaitu:
· Kapsul keras (capsulae durae, hard capsul)
Kapsul
cangkang lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang disebut gel
lunak) sedikit
lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.
lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.
Kapsul
lunak dapat mengandung pigmen atau pewarna bahan opak seperti Titanium
dioksida, pengawet, pengharum dan pemanis (sukrosa 5%). Cangkang gelatin
lunak umumnya mengandung air 6-13%. Umumnya berbentuk bulat atau
silindris atau bulat telur (disebut pearles atau globula).
2. Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran
Ukuran
kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam.
Ukuran yang dinyatakan dalam nomer kode 000 ialah ukuran terbesar, dan 5
ukuran terkecil.
Ukuran kapsul : 000; 00; 0; 1 ;2; 3; 4; 5
3. Cara pengisian kapsul
Ada 3 macam cara pengisian kapsul yaitu:
a. dengan tangan
b. dengan alat bukan mesin
c. dengan alat mesin
Cara
pengisian kapsul dengan tangan : terlebih dahulu serbuk dibagi sesuai
dengan yang dikehendaki kemudian dimasukkan dalam cangkang dengan ukuran
yang sesuai.
4. Cara membersihkan kapsul
Salah
satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah untuk menutup
rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obatnya. Sesuai dengan tujuan
tersebut maka bagian luar dari kapsul harus bebas dari sisa bahan obat
yang mungkin menempel pada dinding kapsul. Untuk itu kapsul perlu
dibersihkan dahulu. Kapsul harus dalam keadaan bersih sebelum diserahkan
kepada pasien, terutama untuk kapsul yang dibuat dengan tangan. Cara
membersihkan kapsul adalah dengan meletakkan kapsul di atas sepotong
kain (linen, woll) kemudian digosokkan sampai bersih atau dengan kapas
yang dibasahi alkohol 96%.
5. Pengisian cairan ke dalam kapsul
Untuk
cairan-cairan seperti minyak-minyak lemak dan cairan lain yang tidak
merusak gelatinnya (bahan pembuat cangkang kapsul) dapat langsung
dimasukkan dengan pipet yang telah ditara. Sesudah itu tutup kapsul
harus ditutup (diseal) supaya cairan yang ada didalamnya tidak bocor
atau keluar.
Untuk
cairan-cairan seperti minyak menguap, kreosot atau alkohol yang akan
bereaksi dengan gelatinnya hingga rusak/meleleh, harus diencerkan
terlebih dahulu dengan minyak lemak sampai kadarnya di bawah 40% sebelum
dimasukkan ke dalam kapsul. Kapsul diletakkan dalam posisi berdiri pada
sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan dengan pipet yang sudah
ditara dengan tegak lurus, setelah itu ditutup dan dibersihkan.
Contoh kapsul : Ponstan 250mg kapsul, Sangobion kapsul, Hemaviton soft capsul.
0 komentar:
Post a Comment