Obat Lelap Soho cukup terkenal karena sempat diiklankan di televisi
beberapa tahun yang lalu. Biasanya obat golongan sedatif (memberikan
efek tidur) seperti ini tidak boleh diiklankan masal dan harus dengan
resep dokter. Namun, karena Soho menggunakan bahan-bahan dari herbal dan
mengambil kelas obat herbal terstandar (OHT), maka bisa dibeli di
apotek tanpa harus resep dokter. Informasi kegunaan di kemasan pun
sederhana sekali, di situ tertulis “Kegunaan dan khasiat: Meningkatkan
kualitas tidur, Membuat tidur lebih
pulas”.
Apakah komposisi dari produk ini? Mari kita ulas satu per satu.
Valerianae radix
Arti kata di atas adalah akar tanaman Valeriana officinalis L. (Valerian). Valerian merupakan tumbuhan terkenal, sudah lama digunakan secara tradisional untuk menghilangkan gejala ringan stres mental dan untuk membantu tidur. Valerian adalah herbal medisinal untuk menghilangkan ketegangan saraf ringan dan gangguan tidur (EMEA, 2006: WC500017925.pdf).
Valerian tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun, atau yang alergi terhadap Valerian. Selama memakai Valerian, tidak disarankan mengkonsumsi obat sedatif lain. Untuk ibu hamil dan menyusui, sebenarnya penelitian terhadap subjek ini belum ada datanya, namun menurut EMEA tidak direkomendasikan.
Kontra Indikasi: Selama minum obat yang mengandung Valerian, tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Interaksi obat: Only limited data on pharmacological interactions with other medicinal products are available. Clinically relevant interaction with drugs metabolised by the CYP 2D6, CYP 3A4/5, CYP 1A2 or CYP 2E1 pathway has not been observed.
Efek tidak diinginkan meliputi gejala gastrointestinal seperti mual dan kram perut (abdominal cramps) bisa terjadi setelah mencerna sediaan akar Valerian, namun frekuensinya belum diketahui (respon bisa berbeda-beda tergantung individu). Jika ada efek lain segera laporkan pada apoteker atau dokter, untuk dikonsultasikan.
Overdosis: Akar valerian pada dosis sekitar 20 gram (20.000 mg) menyebabkan gejala benigna yaitu fatigue, kram perut, penebalan dada, lightheadedness, hand tremor and mydriasis) yang tampak pada 24 jam. Jika gejala-gejala ini muncul, maka perlu trietmen suportif.
Kemungkinan mekanisme aksi yang berkontriubsi pada efek klinik berlaku dari semua konstituen yang ada meliputi seskuiterpenoid, lignan, flavonoid dan interaksinya dengan sistem GABA, agonis pada reseptor adenosin A1 dan berikatan pada reseptor 5-HT1A.
Data keamanan preklinis: ekstrak etanol dan essensial oil dari akan valerian telah diteliti menunjukkan toksisitas yang rendah pada tikus selama uji akut dan pemberian dosis berulang periode 4-8 minggu. Sementara uji pada toksisitas reproduktif, genotoksik dan karsinogenesitas belum dilakukan.
Myristicae semen
Ini maksudnya adalah biji pala. Pala (Myristica fraganHaitt) merupakan rempah asli Indonesia, tepatnya berasal dari Banda dan Maluku. Pala sering digunakan sebagai ramuan untuk terapi gangguan tidur, stres, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan stamina.
Biji pala memiliki kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena, dan asam oleanolat.
Eleuthroginseng radix
Ini maksudnya adalah akar eleuthro ginseng.
Polygalae radix
Ini maksudnya adalah akar dari tanaman Senega (Polygala senega L.)
pulas”.
Apakah komposisi dari produk ini? Mari kita ulas satu per satu.
Arti kata di atas adalah akar tanaman Valeriana officinalis L. (Valerian). Valerian merupakan tumbuhan terkenal, sudah lama digunakan secara tradisional untuk menghilangkan gejala ringan stres mental dan untuk membantu tidur. Valerian adalah herbal medisinal untuk menghilangkan ketegangan saraf ringan dan gangguan tidur (EMEA, 2006: WC500017925.pdf).
Valerian tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun, atau yang alergi terhadap Valerian. Selama memakai Valerian, tidak disarankan mengkonsumsi obat sedatif lain. Untuk ibu hamil dan menyusui, sebenarnya penelitian terhadap subjek ini belum ada datanya, namun menurut EMEA tidak direkomendasikan.
Kontra Indikasi: Selama minum obat yang mengandung Valerian, tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Interaksi obat: Only limited data on pharmacological interactions with other medicinal products are available. Clinically relevant interaction with drugs metabolised by the CYP 2D6, CYP 3A4/5, CYP 1A2 or CYP 2E1 pathway has not been observed.
Efek tidak diinginkan meliputi gejala gastrointestinal seperti mual dan kram perut (abdominal cramps) bisa terjadi setelah mencerna sediaan akar Valerian, namun frekuensinya belum diketahui (respon bisa berbeda-beda tergantung individu). Jika ada efek lain segera laporkan pada apoteker atau dokter, untuk dikonsultasikan.
Overdosis: Akar valerian pada dosis sekitar 20 gram (20.000 mg) menyebabkan gejala benigna yaitu fatigue, kram perut, penebalan dada, lightheadedness, hand tremor and mydriasis) yang tampak pada 24 jam. Jika gejala-gejala ini muncul, maka perlu trietmen suportif.
Kemungkinan mekanisme aksi yang berkontriubsi pada efek klinik berlaku dari semua konstituen yang ada meliputi seskuiterpenoid, lignan, flavonoid dan interaksinya dengan sistem GABA, agonis pada reseptor adenosin A1 dan berikatan pada reseptor 5-HT1A.
Data keamanan preklinis: ekstrak etanol dan essensial oil dari akan valerian telah diteliti menunjukkan toksisitas yang rendah pada tikus selama uji akut dan pemberian dosis berulang periode 4-8 minggu. Sementara uji pada toksisitas reproduktif, genotoksik dan karsinogenesitas belum dilakukan.
Myristicae semen
Ini maksudnya adalah biji pala. Pala (Myristica fraganHaitt) merupakan rempah asli Indonesia, tepatnya berasal dari Banda dan Maluku. Pala sering digunakan sebagai ramuan untuk terapi gangguan tidur, stres, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan stamina.
Biji pala memiliki kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena, dan asam oleanolat.
Eleuthroginseng radix
Ini maksudnya adalah akar eleuthro ginseng.
Polygalae radix
Ini maksudnya adalah akar dari tanaman Senega (Polygala senega L.)
0 komentar:
Post a Comment