Anjuran untuk ibu
menyusui terkait dengan gejala alergi :
1. Berikan
ASI pada bayi selama sekurang kurangnya 6 bulan. ASI adalah makanan terbaik
untuk bayi dan jarang sekali menyebabkan alergi. Selama menyusui, ibu sebaiknya
menghindari makanan alergenik, seperti susu, ikan, dan kacang kacangan.
2. Untuk
anak yang memiliki riwayat keluargaalergi sebaiknya jangan diperkenalkan dulu
dengan jenis
jenis makanan alergenik tersebut hingga ia mencapai usia tertentu,
contohnya : susu sapi dan makanan yang terbuat atau berasal dari susu sapi (
usia 12 bulan ke atas ), telur dan makanan yang mengandung telur ( usia 12
bulan ke atas ), kacang kacangan ( usia 36 bulan ke atas ), ikan dan kerang
kerangan ( usia 36 bulan ke atas )
3. Sedapat
mungkin hindari alergen. Ini merupakan cara terbaik untuk mencegah alergi. Cara
cara pencegahan alergi antara lain : menghentikan konsumsi obat penyebab
alergi, menempatkan hewan peliaraan di luar rumah,, memasang alat penyaring
udara, dan tidak memberi makanan yang berpotensi menimbulkan alergi pada bayi.
4. Bersihkan
tempat tidur anak secara berkala agar tidak dihinggapi tungu. Bersihkan atau
cuci ac/ alat penyejuk ruangan secara berkala.
5. Hindari
pemaparan terhadap jamur dan lumut, yang bisanya di dapatkan pada gudang,
tempat penampung air dll. Selain itu, bersihkan karpet, korden, tempat sampah,
dan kamar mandi secara teratur.
6. Tingkatkan
kebersihan di dalam rumah dengan mengurangi atau membatasi faktor faktor yang
dapat membatasi udara, seperti asap rokok, asap sampah, dll.
7. Jaga
agar rumah tidak dimasuki oleh serangga dan tikus. Kecoa sering kali dianggap
sebagai salah satu pemicu asma pada
anak anak yang hidup di perkotaan. Metode yang dianjurkan untuk mengatasinya :
membersihkan saluran air dan memperbaiki pipa saluran air yang bocoratau rusak,
menyimpan makanan dengan baik, dan menjaga agar rumah senantiasa bersih.
Tips :
1. Jelaskan
pada orangtua penderita mengenai penggunaan yang tepat dari obat obat yang
diresepkan, termasuk nama obat, besarnya dosis, frekuensi penggunaan, dll
2. Jika
terjadi eksaserbasi atau kekambuhan sesudah diberi terapi, anjurkan orang tua
penderita untuk segera membawa anaknya ke dokter spesialis anak. Bila dibiarkan
eksaserbasi ini dapat berkembang menjadi syok anafilaksis yang berakibat fatal
3. Diskusikan
dengan orang tua penderita mengenai cara cara pencegahan dan penanganan alergi
pada bayi.
Anjuran untuk penderita : mencermati gejala alergi
1. Berapa
lama gejala berlangsung ? Anak mungkin hanya mengalami selesma jika gejala
bersin bersin dan hidung berair membaik dalam beberapa hari. Jika gejala gejala
ini muncul selama lebih dari 6 kali dalam 2 tahun, mungkin faktor penyebabnya
adalah alergi.
2. Apakah
gejala tampak memburuk dalam bulan bulan tertentu saja ? Jika gejala muncul
selama udara kering, mungkin ini disebabkan karena alergi terhadap serbuk sari
tumbuhan. Jika gejala memburuk selama musim hujan atau udara lembab, mungkin
disebabkan karena alergi terhadap jamur atau lumut.
Sekian dulu, nantikan kelanjutan dari saya.
Salam, hanif
farmasi poltek harber tegal
<a href="http://www.hypersmash.com/dreamhost/" id="fc162">Click Here</a>
<a href="http://www.hypersmash.com/dreamhost/" id="fc162">Click Here</a>
0 komentar:
Post a Comment