puisi suka suka gue
ALAM
Bertambah panasnya dunia ini
semakin tak terasa sejuknya angin
semakin tak terdengarnya kicauan nyanyian alam
semakin hilang jernihnya air sungai
hanya keringat manusia serakah yang sering menetes
dibumi ini semakin keringnya tanah yang dia pijak
tak ada lagi pohon yang tumbuh
hanya gedung yang sanggup bertahan saat ini
Kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian?
kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukan
udara bersih...
tidakah manusia merindukan itu semua
Sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaan
yang tidak harus mmerusak tempat tinggalmu sekarang
bumi ini rumah kita bersama
jaga dan rawatlah rumah kita ini.
semakin tak terasa sejuknya angin
semakin tak terdengarnya kicauan nyanyian alam
semakin hilang jernihnya air sungai
hanya keringat manusia serakah yang sering menetes
dibumi ini semakin keringnya tanah yang dia pijak
tak ada lagi pohon yang tumbuh
hanya gedung yang sanggup bertahan saat ini
Kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian?
kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukan
udara bersih...
tidakah manusia merindukan itu semua
Sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaan
yang tidak harus mmerusak tempat tinggalmu sekarang
bumi ini rumah kita bersama
jaga dan rawatlah rumah kita ini.
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Lingkungan...
tak terbayang jika kau hilang
hilang ditelan kekumuhan
Kawan..
janganlah engkau biarkan kotoran
janganlah kau bukitkan sampahmu
jangan biarkan kekumuhan melandamu
Lingkungan arti kehidupanmu
Lingkungan yang menjaga kesehatanmu
Kawan..
biarlah kotoran pergi
biarkan mereka pergi tanpa pamit
jangan biarkan mereka kembali
kembali dengan pembalasan
Mungkin tak terasa
mungkin tak terduga
sakit karna lingkungan
tak terbayang jika kau hilang
hilang ditelan kekumuhan
Kawan..
janganlah engkau biarkan kotoran
janganlah kau bukitkan sampahmu
jangan biarkan kekumuhan melandamu
Lingkungan arti kehidupanmu
Lingkungan yang menjaga kesehatanmu
Kawan..
biarlah kotoran pergi
biarkan mereka pergi tanpa pamit
jangan biarkan mereka kembali
kembali dengan pembalasan
Mungkin tak terasa
mungkin tak terduga
sakit karna lingkungan
PERMAINYA DESAKU
Sawah mulai menguningmentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.
Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi
Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai
0 komentar:
Post a Comment